Rabu, 08 Juni 2011

SEPOTONG ROTI PENEBUS DOSA


Abu Burdah bin Musa Al-Asy'ari meriwayatkan, bahwa ketika menjelang wafatnya Abu Musa berkata kepada puteranya,"Wahai anakku, ingatlah kamu akan cerita ini, yaitu tentang seseorang yang mempunyai sepotong roti."

Dahulu kala di sebuah tempat ibadah ada seorang lelaki yang sangat tekun beribadah kepada Allah. Ibadah yang dilakukannya itu selama kurang lebih 70 tahun. Tak pernah ia tinggalkan tempat ibadahnya, kecuali pada hari-hari yang tertentu.

Namun pada suatu hari, ia digoda oleh seorang wanita sehingga ia terperangkap dalam bujuk rayunya dan bergelimang di dalam dosa selama tujuh malam. Ia melakukan perbuatan sebagaimana yang dilakukan oleh pasangan suami-isteri. Setelah ia sadar, lalu ia bertaubat, kemudian ia pergi mengasingkan diri, melangkahkan kakinya mengembara.
           
Dalam pengembaraannya itu, ia sampai disebuah pondok yang di dalamnya terdapat 12 fakir miskin, ia bermaksud numpang bermalam di sana. Lalu ia tidur bersama 12 fakir miskin dalam pondok itu.
           
Orang-orang yang lewat pondok tersebut sering membagi-bagikan roti kepada 12 fakir miskin yang tinggal di pondok tersebut. Biasanya mereka membagikan roti sebanyak 12 buah roti, sehingga masing-masing mendapat 1 buah. Namun seringkali, sang lelaki ini mendapat bagian, karena dianggap sebagai orang miskin.

Suatu ketika, salah seorang fakir miskin itu merasa tidak mendapat bagian roti. Lalu ia berkata, "Mengapa kamu tidak memberikan roti kepadaku." Orang yang membagikan roti itu menjawab,"Kamu lihat sendiri, roti yang aku bagikan sudah habis semua, dan aku tidak membagikan kepada mereka lebih dari satu buah roti." Mendengar jawaban dari orang yang membagikan roti tersebut, maka sang lelaki (yang sedang bertaubat itu) lalu mengambil roti yang telah diberikan kepadanya dan memberikannya kepada orang yang tidak mendapat bagian tadi. Keesokan harinya, sang lelaki itu meninggal dunia.

Dihadapan Allah, maka ditimbanglah amal ibadah yang pernah dilakukan oleh sang lelaki itu.
Amalannya = 70 Tahun IBADAH – 7 Malam MAKSIAT

Ternyata, hasil dari timbangan tersebut, amal ibadah yang dilakukannya selama 70 tahun itu dikalahkan oleh kemaksiatan yang dilakukannya selama 7 malam. Namun ketika dosa yang dilakukannya selama 7 malam itu ditimbang dengan sebuah roti yang pernah diberikannya kepada fakir miskin yang sangat memerlukan, ternyata amal sebuah roti tersebut dapat mengalahkan perbuatan dosanya selama 7 malam itu. Kepada anaknya Abu Musa berkata,"Wahai anakku, ingatlah kamu akan cerita ini, yaitu tentang seseorang yang mempunyai sepotong roti." (ASR)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar