Rabu, 23 Februari 2011

RENUNGAN HARI INI…

Rezeki terhambat karena kurang Bersedekah

Coba perhatikan diri kita, lingkungan kita. Apakah kita merasa kesulitan mencari rezeki? Merasa capek dan letih karena setiap hari pontang panting bekerja? Merasa bosan pergi pagi pulang malam “hanya” demi mengais nafkah ala kadarnya, hanya “penyambung hidup” saja?
Hari ini, kita patut mengevaluasi diri kita. Apa sebenarnya Penyebab Terhambatnya Rizki :

1. Mungkinkah karena terkikisnya keimanan kita pada Allah. Kita berusaha, namun usaha yang kita lakukan bukan membuat kita semakin dekat denganNya tapi malah sebaliknya. Terlalu sibuk kerja, mengakibatkan sering kita menunda-nunda waktu sholat, bahkan sampai lupa waktu sholat. Lalai…. Selain itu tak sempat pula membaca Al-qur’an, apalagi menghadiri majelis ta’lim walaupun hanya seminggu sekali.

2. Atau karena terlalu banyak dosa dan maksiat yang kita lakukan, baik disadari maupun tidak. Sabda Rasulullah SAW, “Sesungguhnya seseorang terjauh dari rezeki disebabkan oleh perbuatan dosanya” (HR. Ahmad). Dan untuk menghapus dosa adalah dengan cara Taubatan Nasuha. Taubatan nasuha adalah taubatan yang sebenar-benarnya dimana kita berhenti melakukan perbuatan dosa, berusaha memperbaiki diri dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan dosa lagi.

3. Atau kita Tanya diri kita, “Sudah halalkah pekerjaan kita?” Adakah unsur haram dari apa yang kita lakukan? Adakah unsur judi-nya, atau melayani order pabrik minuman keras? Atau terjerat Riba yang jelas haramnya. Jika ada kategori haram dalam apa yang sedang kita kerjakan, kita perlu banyak beristighfar, sambil mencari jalan keluarnya. Namun jika kita merasa apa yang kita kerjakan sudah halal semua, ada lagi pertanyaan berikutnya, “Apakah sudah benar dalam mencari dan menjalaninya?” Untuk menjawabnya, tentu kita sendiri yang tahu. Sebab, hasil dari pekerjaaan yang haram tidak akan berkah, cepat habis untuk hal-hal yang tidak bermanfaat, tidak membawa ketenangan, sulit dipakai untuk taat kepada Allah dan membawa penyakit buat diri sendiri dan orang lain.

4. Yang terakhir, “Apakah kita termasuk yang malas bersedekah.” Harus dipaksa, harus selalu diingatkan. Padahal, bila kita mengetahui bahwa sesungguhnya sedekah yang kita lakukan adalah investasi yang akan kita nikmati dikemudian hari. Apa yang kita berikan, tak akan berkurang, malah akan semakin bertambah. Tak pernah ada cerita orang bersedekah, setelah itu ia jadi miskin. Tapi cerita tentang orang yang “MENDADAK MISKIN” itu banyak, salah satunya karena ia kurang bersedekah.